Rabu, 07 Desember 2016

PENERAPAN SISTEM BEDENG PERMANEN DI LAHAN TADAH HUJAN LOMBOK SELATAN

Sebagian besar tanah di Lombok Tengah Bagian Selatan didominasi oleh tanah Ordo Vertisol, dengan kandungan liat yang sangat tinggi (lebih dari 30-60%) mempunyai sifat mengembang dan mengkerut. kalau kering tanah mengkerut sehingga tanah pecah-pecah dan keras, Kalau basah mengembang dan lengket.  Potensi pemanfaatan vertisol relatif lebih sesuai jika dimanfaatkan sebagai areal persawahan, hanya saja pembuatan jaringan irigasi harus dibuat terlebih dahulu jika disekitarnya ada sumber air (embung) atau sungai. Dengan mengatur drainase, irigasi dan pengelolaan tanah disertai pemupukan bahan organik setempat untuk memperbaiki struktur tanah, jenis tanah ini dapat memberikan hasil padi,jagung cabai,bawang merah,kacang panjang, tebu dan beberapa  komoditi hortikultura yang memiliki nilai ekonomi tinggi,dengan penerapan teknologi bercocok tanam menggunakan bedengan permanen.
Sistem Bedeng Permanen (SBP) merupakan teknik bercocok tanam untuk tanaman padi (musim hujan) dan non padi (musim hujan dan kemarau) dengan menggunakan bedengan, karena teknologi tersebut terbukti lebih unggul dibandingkan dengan sistem konvensional (gogorancah).

Kondisi Fisik Tanah

Konvensional (Gogorancah)
Sistem Bedeng Permanen
Konstruksi Bedengan
Bedengan dibuat berukuran panjang minimal 6 meter sampai 10 meter dengan lebar 1 meter dan tinggi 20 cm,jarak antar bedeng 30 cm. Dengan teknologi seperti ini dapat mengefisiensi penggunaan air irigasi,pengairan cukup dilakukan pada parit antar 2 bedeng dengan tinggi air dari dasar parit 10-15 cm maka air akan meresap secara lateral dan vertikal karena adanya gaya kapilaritas sehingga air tersebut mampu dimanfaatkan oleh akar tanaman, sistem pengairan demikian menciptakan efisiensi penggunaan air yang cukup tinggi dan sangat cocok diterapkan pada tanah vertisol yang memiliki kandungan liat sangat tinggi.

Konstruksi Bedengan

 Pembuatan Bedeng Permanen

Hasil Tanaman cabai Pada SBP


Sumber: Hasil Penelitian Sadam Husen di kawasan Sawah tadah hujan Lombok Tengah Bagian Selatan









Tidak ada komentar:

Posting Komentar